Perbedaan Truk Engkel dan Double, Apa Saja Beda CDD dan CDE?

Dalam dunia logistik, efisiensi dan ketepatan dalam pengangkutan barang merupakan aspek yang sangat penting. Salah satu elemen utama dalam memastikan keberhasilan aktivitas logistik adalah pemilihan jenis kendaraan angkut yang tepat. 

Dua jenis kendaraan yang sering digunakan di Indonesia adalah truk engkel atau Colt Diesel Engkel (CDE) dan truk Colt Diesel Double (CDD). Meskipun keduanya sering dianggap serupa, sebenarnya terdapat perbedaan CDD dan CDE yang menjadikan masing-masing truk memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri.

Kita akan membahas secara mendalam perbedaan truk engkel dan double, dimulai dari spesifikasi teknis, kapasitas angkut, hingga aplikasinya dalam berbagai industri. Dengan memahami perbedaan ini, diharapkan pembaca dapat menentukan pilihan kendaraan yang paling sesuai dengan kebutuhan logistik mereka.

Apa Itu Colt Diesel Double (CDD) dan Colt Diesel Engkel (CDE)?

perbedaan truk cdd dan cde

sumber konsultan-mitsubishi.com

Kedua jenis truk ini merupakan varian yang cukup populer dalam industri otomotif dan transportasi barang, khususnya di Indonesia. Meski keduanya memiliki nama yang hampir mirip, masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Sebelum membahas perbedaan CDD dan CDE, berikut penjelasan mengenai pengertian keduanya:

Colt Diesel Engkel (CDE)

Truk Engkel (CDE) adalah jenis truk dengan konfigurasi satu sumbu roda di bagian belakang atau gandar tunggal. Truk ini memiliki total empat roda, dengan dua roda di bagian depan dan dua roda di bagian belakang. Meskipun kapasitas muatannya lebih kecil dibandingkan Truk Double (CDD), Truk Engkel (CDE) tetap menjadi pilihan utama untuk distribusi barang dalam jumlah sedang hingga besar.

Truk CDE memiliki keunggulan berupa dimensi yang lebih kompak, sehingga mampu bermanuver di jalan-jalan sempit, seperti gang kecil atau area dengan akses terbatas. Kapasitas angkutnya mencapai 2 ton, menjadikannya ideal untuk pengiriman barang di kawasan perkotaan atau wilayah dengan infrastruktur jalan yang tidak terlalu lebar.

Baca Juga  Perbedaan Pengiriman Kargo dan Reguler, Simak Penjelasannya

Colt Diesel Double (CDD)

Berbeda dengan CDE, Colt Diesel Double (CDD) adalah jenis truk yang dilengkapi dengan konfigurasi dua sumbu roda di bagian belakang atau gandar belakang ganda. Ciri khasnya adalah terdapat dua sumbu di bagian belakang kendaraan, dimana masing-masing gandar memiliki sepasang roda. Desain ini memungkinkan truk untuk membawa muatan berat dengan lebih stabil dan aman.

CDD umumnya digunakan dalam pengangkutan barang hasil sektor pertambangan atau perkebunan. Sebagai contoh, truk ini sering dipakai untuk memindahkan hasil panen dari perkebunan ke gudang atau mengangkut material berat dari lokasi tambang ke tempat pemrosesan. Truk jenis ini memiliki kapasitas angkut maksimum sekitar 4 hingga 6 ton, sehingga sangat cocok untuk menangani beban berat secara efisien.

Perbedaan Truk Engkel dan Double

perbedaan cdd dan cde

sumber konsultan-mitsubishi.com

Secara singkat, berikut perbedaan truk engkel dan double :

AspekTruk CDE (Colt Diesel Engkel)Truk CDD (Colt Diesel Double)
Kapasitas Muatan2 ton4-6 ton
Jumlah Ban46
Konfigurasi (sumbu)2-4 (2 sumbu, 4 ban)2-6 (2 sumbu, 6 ban)
Kubikasi4-6 meter8-10 meter
MobilitasLebih fleksibelTerbatas dijalan sempit

Spesifikasi Truk

Truk engkel (CDE) dan truk double (CDD) memiliki perbedaan dari spesifikasinya. Truk CDE dikenal sebagai kendaraan yang lebih kecil dengan konfigurasi empat roda yaitu dua roda di depan dan dua roda di belakang. Sementara itu, truk CDD memiliki konfigurasi enam roda, yang terdiri dari dua roda depan dan empat roda belakang. Konfigurasi roda ini memberikan pengaruh besar terhadap daya dukung dan stabilitas kendaraan.

Truk CDE umumnya hanya memiliki satu sumbu belakang, sedangkan truk CDD dilengkapi dengan dua sumbu belakang. Hal ini membuat CDD lebih mampu menahan beban berat tanpa mengorbankan stabilitas kendaraan, terutama saat melintasi jalan dengan medan yang menantang.

Selain itu, dimensi fisik truk juga menjadi pembeda. Truk CDE memiliki ukuran yang lebih kecil dan ramping, sehingga lebih mudah bermanuver di jalanan sempit atau area perkotaan yang padat. Sebaliknya, truk CDD dengan ukuran yang lebih besar lebih cocok untuk pengangkutan jarak jauh atau untuk membawa muatan yang lebih besar dan berat.

Baca Juga  Mengenal Jenis Truk Trailer dan Perbedaan dengan Tronton

Kapasitas Angkut dan Fungsi

Selanjutnya, perbedaan truk engkel dan double adalah kapasitas angkutnya. Truk engkel (CDE) biasanya memiliki kapasitas muatan sekitar 2 hingga 4 ton. Dengan kapasitas ini, truk CDE sering digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah kecil hingga menengah. Misalnya, truk CDE lebih ideal untuk pengiriman barang-barang yang lebih ringan seperti pakaian, makanan, atau produk elektronik.

Di sisi lain, truk double (CDD) memiliki kapasitas angkut yang jauh lebih besar yaitu berkisar antara 4 hingga 6 ton. Fitur ini membuat truk CDD lebih cocok untuk pengangkutan barang dengan volume besar atau berat seperti hasil pertanian, produk industri atau material konstruksi.

Efisiensi dalam Berbagai Medan

Performa kendaraan di berbagai medan juga menjadi salah satu faktor yang membedakan CDE dan CDD. Truk CDE dengan desainnya yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan, umumnya lebih tangguh untuk melintasi jalanan sempit, kawasan perumahan atau area dengan akses terbatas. Hal ini membuatnya menjadi pilihan utama untuk kebutuhan distribusi barang di area perkotaan seperti pengiriman retail atau barang kebutuhan sehari-hari. 

Sebaliknya, truk CDD dirancang untuk menghadapi medan yang lebih berat. Dengan enam roda dan sumbu tambahan di bagian belakang, truk ini dapat mempertahankan stabilitas bahkan saat mengangkut muatan berat di jalanan yang tidak rata atau berbatu. 

Oleh karena itu, truk CDD lebih sering digunakan untuk rute perjalanan yang panjang atau medan yang kurang bersahabat, seperti area pedesaan atau lokasi proyek konstruksi. Truk ini juga sering digunakan untuk distribusi barang antar kota atau bahkan antar provinsi, terutama di rute-rute yang membutuhkan daya tahan kendaraan yang tinggi.

Biaya Operasional dan Perawatan

Perbedaan truk engkel dan double lainnya adalah biaya operasional dan perawatan. Truk CDE, dengan ukuran yang lebih kecil dan mesin yang lebih ringan, umumnya lebih hemat bahan bakar dibandingkan truk CDD. Hal ini memberikan keuntungan bagi pengusaha logistik yang ingin menekan biaya operasional, terutama untuk pengiriman barang dalam jumlah kecil atau jarak pendek.

Baca Juga  Perbedaan Pengiriman Kargo dan Reguler, Simak Penjelasannya

Di sisi lain, truk CDD membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih besar karena mesin dan kapasitas muatannya. Selain itu, biaya perawatan truk CDD juga cenderung lebih tinggi dibandingkan truk CDE. 

Dengan kemampuan untuk mengangkut lebih banyak barang dalam satu perjalanan, truk CDD dapat mengurangi jumlah perjalanan yang diperlukan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar sehingga meningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan.

Fleksibilitas Penggunaan

Dalam memilih antara truk engkel (CDE) dan truk double (CDD), pengusaha logistik perlu mempertimbangkan kebutuhan spesifik mereka. Faktor seperti jenis barang yang akan diangkut, volume muatan, jarak tempuh, dan kondisi medan perjalanan harus dipertimbangkan dengan cermat.

Jika kebutuhan logistik lebih condong pada pengiriman barang dalam jumlah kecil hingga menengah, terutama di kawasan perkotaan, maka truk CDE merupakan pilihan yang lebih ekonomis dan efisien. Namun, jika tujuan pengangkutan melibatkan barang-barang berat atau volume besar, serta rute perjalanan yang panjang, maka truk CDD menjadi opsi yang lebih tepat.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan anggaran yang tersedia. Biaya awal pembelian truk, konsumsi bahan bakar, serta perawatan rutin harus diperhitungkan untuk memastikan bahwa kendaraan yang dipilih memberikan keuntungan maksimal bagi operasional bisnis.

Baik Truk CDD maupun Truk CDE memiliki peran penting dalam mendukung aktivitas logistik dan transportasi di Indonesia. Pemilihan antara keduanya sangat bergantung pada kebutuhan spesifik seperti jenis barang yang diangkut, kapasitas muatan, akses jalan, dan jam operasional.

Jika Anda membutuhkan truk untuk mengangkut barang berat atau dalam jumlah besar, truk CDD adalah pilihan yang tepat. Namun, jika distribusi dilakukan di area dengan akses terbatas atau jalanan sempit, maka truk CDE lebih ideal. Dengan memahami perbedaan truk engkel dan double ini, perusahaan atau individu dapat mengoptimalkan efisiensi logistik dan memastikan barang sampai ke tujuan dengan tepat waktu.

Penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini secara menyeluruh agar keputusan yang diambil dapat mendukung produktivitas dan keberlanjutan operasional bisnis. Dengan analisis yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa kendaraan yang dipilih mampu memenuhi kebutuhan logistik dengan efisien dan optimal.

Jadi, jika mencari solusi pengangkutan barang yang terpercaya, jangan ragu untuk memilih sewa truk dari Happy Trans sebagai partner logistik Anda. Hubungi Happy Trans sekarang juga dan nikmati kemudahan dalam memenuhi kebutuhan transportasi barang.

Mau Traveling? Coba Biro Pariwisata WisataHappy.com

WisataHappy.com merupakan biro perjalanan dan pariwisata Jogja dengan pelayanan terlangkap mulai dari ticketing, akomodasi, dan transportasi bus pariwisata.